Monday, February 25, 2019

EKONOMI SEMESTER GENAP

Bank sentral


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya.

Tujuan dan Fungsi Bank Sentral

Bank Indonesia (BI) memiliki tujuan dan fungsi utama dalam menjalankan perannya sebagai Bank Sentral Republik Indonesia. Adapun beberapa fungsi dan tujuan Bank ini adalah sebagai berikut:
  1. Menciptakan dan menjaga kestabilan nilai mata uang Republik Indonesia (Rupiah) dimana hal tersebut tercermin dalam nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.
  2. Menciptakan dan menjaga stabilitas harga-harga barang dan jasa, yang tercermin dalam kestabilan laju inflasi di Indonesia.

Tugas Bank Sentral : 

1. Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter ditetapkan dan dilaksanakan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga harga-harga barang dan jasa di masyarakat tetap terkendali.
Kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia juga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Dalam hal ini, BI perlu bekerjasama dengan pemerintah sehingga kebijakan yang diambil sejalan dengan kebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi lainnya.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran yang dimaksud adalah sistem pembayaran tunai maupun non tunai. Dalam hal ini, Bank Indonesia bertanggungjawab untuk menciptakan suatu kesepakatan, aturan, standar dan prosedur yang dipakai dalam mengatur peredaran uang di masyarakat.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive